Mengatur penggandaan dan Pengumpulan Dokumen Kantor
Pekerjaan perkantoran dizaman sekarang lebih efektif dan efisien karena terbantu dengan adanya alat – alat perkantoran antara lain komputer, foto copy, scanner, mesin cetak, duplicator offset – litho printer, OHP.
Dalam memiliki peralatan penggandaan dokumen kita perlu memperhatikan beberapa hal antara lain :
a. Jumlah penggandaan yang diperlukan. Kebutuhan terpenuhi, jumlah yang sangat besar dapat dikerjakan dengan menyiapkan dua master.
b. Jenis dan kualitas kertas yang digunakan perlu dipertimbangkan harus cocok untuk pengetikan atau tulisan tangan.
c. Penduplikasian warna perlu dipertimbangkan untuk gambar, bagan atau sketsa yang diduplikasi.
d. Volume penggandaan yang sangat besar memerlukan mesin yang akan digunakan sepanjang hari, maka pilihlah mesin yang berkonstruksi kokoh dan mempunyai penggerak listrik yang hemat energi.
Ada beberapa alat yang digunakan dalam penggandaan dokumen atau surat sebagai berikut :
1. Penggandaan dokumen dengan menggunakan duplicator hektografik dengan alkohol mesin ini cocok untuk menggandakan dokumen berjumlah 10 keatas.
2. Penggandaan dokumen dengan duplikator stensil mesin ini menghasilkan lembaran dalam jumlah banyak dengan menggunakan alat bantu kertas master yang disebut dengan stensil atau sit stensil. Mesin ini mampu menghasilkan 100 keatas.
3. Duplicator Offset Litho Dapat memproduksi ketikan tulisan tangan, gambar atau foto.
4. Duplikator Typeset Mesin cetak kecil yang menggunakan jenis letterpies. Menghasilkan cetakan berkualitas.
5. Mesin Scanner Stensil sit yang diproses dengan mesin Scanner mula – mula diproses dengan kertas biasa lalu dieditdengan foto, gambar, table atau grafik dengan bantuan mesin scanner yang bekerja secara elektronik.
6. Mesin Fotocopy Menggandakan dokumen dengan fotocopy akan menghasilkan rekaman naskah yang mirip mendekati aslinya tetapi tulisannya bewarna hitam.
7. Alat pencetak (Printer) Alat ini harus dihubungkan dengan komputer untuk pengetikan dan hasilnya digandakan melalui printer.
8. LCD atau Citra Elektronis Alat ini untuk menjalin dokumen secara elektronis informasi yang disimpan . mesin ini menggunakan lasser yang dikendalikan oleh pengelola kata.
Duplikator hektografik dengan alkohol
Cara pengoperasian Duplikator hektografik dengan alcohol adalah sebagai berikut:
a. Penyiapan salinan master
Salinan master disiapkan pada sehelai art paper
(permukaan mengilap) dengan menggunakan kertas karbon hektografik.
Kertas karbon dipasang dengan permukaan yang berlapis menghadap ke atas,
dan art paper ditaruh di
atasnya, dengan permukaan yang mengilap menghadap ke bawah. Bahan yang
akan direproduksi kemudian ditulis dengan masin ketik, pensil atau
bolpoin pada permukaan art paper yang
terpapar, sehingga cetakan karbon terbalik diperoleh pada permukaan
yang mengilap. Salinan master dapat pula dibuat dari dokumen asli dengan
proses penyalin pemindah-panas.
b. Proses penduplikasian
Salinan
master dipasang pada rol duplicator. Kertas yang diumpankan ke dalam
mesin lebih dulu dibasahi dengan alkohol dan kemudian ditekankan pada
salinan master. Alkohol melarutkan sedikit cetakan karbon dan dengan
demikian membentuk salinan di atas kertas.
2. Duplikator stensil
Cara pengoperasian mesin stensil adalah sebagai berikut:
a. Sebelum
mengetik pada sit stensil sebaiknya huruf (stensil) pada tuts
dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat kawat halus. Huruf-huruf yang
harus dibersihkan antara lain a, b, c, e, g, m, o, p dan w karena sering
kotor terkena endapan bekas karbon atau tip-eks.
b. Sit stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan bekas ketikan yang baik di sit stensil.
c. Pengetikan
pada stensil sit sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa. Hal ini
dikarenakan kesalahan pengetikan memang dapat dibetulkan dengan koreksi,
tetapi akan menghasilkan cetakan yang kurang memuaskan.
d. Di
dalam menghentak tuts tidak perlu ekstra kuat, tetapi dengan normal
hentakan saja sudah cukup untukmenghasilkan cetakan yang baik.
3. Duplicator offset-litho
Tentang duplicator offset-litho dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Master
disiapkan pada lembaran logam tipis atau kertas dengan permukaan
khusus. Master ini dapat diketik dengan bantuan pita khusus, ditulis
tangan, atau digambar dengan menggunakan tinta atau bolpoin khusus, atau
dihasilkan dengan pemindahan difusi, pemindahan gelatin atau proses
pengopian elektrostatik.
2. Salinan
master, setelah dibasuh dengan zat kimia, dipasang pada drum di mana
master itu berkontak dengan air dan tinta berdasarkan minyak, secara
terpisah atau sebagai emulsi. Prosesnya mengandalkan kenyataan bahwa
minyak dan air tidak akan bercampur. Bagian kosong dari master menjadi
basah sehingga tidak menerima tinta cetak sama sekali. Sebaliknya,
cetakan berminyak yang dibuat dengan ketikan atau tulisan tangan menolak
air dan menerima tinta.
Lain
dengan master hektograf, cetakan pada master tidak berupa kebalikan dan
dengan demikian harus dibalik sebelum berkkontak dengan kertas. Rol
kedua yaitu rol pencetak atau “selimut”, dengan demikian dipasang
diantara drum master dan kertas. Tinta pada master diambil berupa
kebalikan oleh selimut dan dipindahkan ke kertas dimana cetakan muncul
dalam bentuk yang benar.
4. Mesin scanner
Ada beberapa langkah dalam pengoperasian mesin scanner, yaitu sebagai berikut:
a. Siapkan naskah yang akan digandakan, baik hasil ketikan, tulisan tangan, atau berupa gambar – gambar.
b. Masukkan
ke dalam silinder untuk tempat original dengan cara mendorong kedua
klip ke arah belakang mesin untuk membebaskan copy holder dari silinder.
Kemudian letakkan original bagian muka menghadap ke atas di antara
guide sheet dan copy holder.
c. Masukkan ke dalam silinder untuk tempat stensil, dengan cara mendorong knop ke kanan untuk membuka master clamp, kemudian masukkan ke ujung bawah sheet atau ujung atas sheet pada celah yang terbuka.
d. Tempatkan jarum scanner sesuai dengan format warkat yang akan digandakan, agar pemindahan original sheet sesuai yang diinginkan.
e. Perhatikan posisi silinder, jarum harus menghadap pada sheet mulai dari awal sampai akhir gerakan scanning carriage.
f. Atur tombol ketajaman hasil tulisan, yaitu dengan membuka penutup kontrol panel dan mengotrol auto I, auto II, dan auto III
g. Atur tombol pkecepatan perputaran rol.
h. Tekan
tombol ON, untuk menjalankan mesin, sehingga rol (warkat dan sheet)
berputar. Jarum scanner atau jarum percikan berjalan ke kanan dan
membakar mbkertas yang terdapat tulisan.
i. Setelah
selesai, tekan tombol OFF untuk menghentikan mesin. Keluarkan sheet
dengan membuka penutup atas dan mendorong knop ke kanan untuk mengambil
master.
j. Untuk mengetahui hasilnya, letakkan sheet pada mesin stensil dan cetak. Kemudian periksa apakah hasilnya sudah baik atau belum.
5. Mesin cetak
Mesin
cetak juga merupakan mesin/alat pengganda dokkumen/naskah. Cara
pengoperasian dari mesin cetak antara lain sebagai berikut:
1. Menghidupkan mesin dengan tombol On.
2. Seteleh mesin hidup, maka acuan (master offset) kena tinta.
3. Tinta tersebut disuplai oleh penghantar tinta.
4. Pada saat itu, kertas dihantar oleh pennghantar kertas.
5. Penekan berbentuk silinder mengambil acuan dan tinta kemudian menempel di kertas untuk terus dilepaskan.
6. Kertas bersih berubah menjadi kertas yang sudah cetak sesuai dengan desain pada acuan.
6. Mesin fotokopi
Teknik operasional dari mesin fotokopi melibatkan 3 bagian utama dari mesin yaitu:
1. Bagian bak kertas kosong
Kertas
dari bak ditarik satu per satu dengan peralatan penarik kertas sehingga
di dalam mesin fotokopi terjadi proses perekaman naskah yang diletakkan
pada papan kaca dimana naskah tersebut harus diletakkan terbalik
(tengkurep).
2. Bagian mesin pemroses
Kertas
yang terkena proses foto dengan kekuatan sinar khusus dan alat
elektornik, maka terjadilah perekaman naskah asli dipindahkan ke atas
kertas yang telah terkena tinta.
3. Bagian bak penampung hasil
Pada bagian bak penampung hasil ini kertas hasil fotokopi diletakkan.
Kelebihan
mesin fotokopi adalah kemampuan memperbesar atau memperkecil naskah.
Dengan demikian, fotokopi amat membantu menyebarluaskan hasil pengolahan
dokumen kepada konsumen yang membutuhkan dokumen dan sangat membantu
sekali dalam peningkatan kerja.
Cara mengoperasikan mesin fotocopy, adalah sebagai berikut:
a. Hidupkan mesin dengan cara menekan tomol ON.
b. Tunggu sejenak sampai mesin panas dan memberi tanda boleh memulai pekerjaan.
c. Letakkan kertas secukupnya pada baki kertas.
d. Persiapkan dokumen yang kan dicopy.
e. Periksalah kepekatan tinta.
f. Aturlah posisi pengkopian, apakah akan diperbesar , diperkecil atau ukuran biasa (100%).
g. Tekan
tombol untuk pengatur jumlah salinan yang diperlukan, tombol ini
terdiri atas angka 0-9. Bila kita hendak mengcopy sebanyak 98, kita
tinggal menekan angka 9 dan 8.
h. Bila
kita mengcopy dalam jumlah yang banyak, perhatikan selalu hasil copy.
Sebab, bila terlalu banyak dan terus menerus maka mesin akan panas dan
membawa dampak terhadap hasil, yaitu akan kehitam- hitaman. Karena itu
simpanlah mesin fotocopy pada tempat yang sejuk tau ber-AC.
i. Kalau sudah siap mulailah pengkopian dengan menekan tombol start.
Jika hasil fotocopy kurang baik, mungkin disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
· Kaca untuk meletakkan dokumen kemungkinan kotor atau slide penutupnya kotor.
· Tinta kurang atau habis.
· Kemungkinan flayernya kotor.
· Kemungkinan mesin macet karena kertas menggulung di dalamnya.
Dengan menggunakan mesin fotocopy, akan diperoleh berbagai keuntungan, diantaranya sebagai berikut:
· Dapat memperbanyak bahan sampai jumlah yang tak terbatas dalam waktu yang singkat.
· Hasil fotocopy yang diinginkan dapat diatur dalam tiga tahap, yaitu
a. Sama kehitaman tulisannya dengan hasil aslinya.
b. Lebih gelap atau hitam tulisannya di bandingkan dengan bahan aslinya.
c. Lebih terang atau putih tulisannya di bandingkan dengan bahan aslinya.
· Dapat dimanfaatkan untuk memperbesar atau memperkecil naskah.
· Dapat memperbanyak naskah pada dua muka halaman, sehingga menghemat kertas.
7. Alat pencetak (printer)
Alat
pencetak juga merupakan salah satu dari alat/mesin pengganda
dokumen/naskah. Cara pengoperasian dari alat pencetak antara lain
sebagai berikut:
1. Mengaktifkan file dokumen yang akan dicetak.
2. Setelah itu, harus dipastikan bahwa alat pencetak telah siap digunakan untuk mencetak.
3. Kemudian, memilih file.
4. Setelah menekan file, maka akan ditampilkan kotak dialog print.
5. Kemudian, setelah ada tampilan kotak dialog print maka kita menekan tombol OK.
8. Mesin Thermocopier
Master spirit duplikator yang dibuat dengan thermocopier ada dua macam, yaitu sebagai berikut:
a. Thermo master unit, terdiri atas master dan karbon yang dapat dilumerkan bentuknya hampir menyerupai stensil sheet.
b. Super
thermo master unit, teridir atas karbon yang dapat dilumerkan dan
master yang terbuat dari acetat tembus pandang. Master ini selain
digunakan sebagai master spirit duplikator, juga dapat digunakan sebagai
transparasi OHP.
Dari
kedua mesin tersebut, cara mengoperasikan pada prinsipnya sama saja.
Perbedaan antara keduanya terletak pada alat pelengkap operasinya. Rex
Rotary menggunakan alat pelengkap operasi yang disebut dengan carrier, sedangkan 3M tanpa carrier atau langsung. Carier merupakan lembaran kertas yang terdiri atas tiga lembar ukuran folio yaitu :
· Di atas, lembaran kertas tipis
· Lembaran kertas aluminium
· Di bawah, lembaran kertas tebal dilapisi busa nilon pada permukaan atasnya.
Carrier berfungsi untuk membawa dan melindungi master beserta originalnya. Cara membuatnya sebagai berikut:
a. Steker dimasukkan ke dalam stop kontak, sehingga mesin tampak menyala. Listrik yang dikonsumsi antara 1500-2000 watt.
b. Tombol pengatur kecepatan diputar hingga jarum menunjukkan angka 1.
c. Original diletakkan di bawah master
· Untuk thermocopier 3M, langsung dimasukkan di dalam tempat pemasukannya pada mesin tersebut.
· Untuk thermocopier Rex Rotary, kedua lembar itu
d. Tombol
ON- OFF dihidupkan (ON), sehingga master original beserta carrier
tertarik masuk ke tempat penyinaran. Pada proses ini, terlihat adanya
cahaya dari celah – celah lubang pemasukan.
e. Sesaat kemudian, antara 6 detik, keluarlah lewat tempat pengeluaran semuanya.
f. Secara
berhati – hati, original beserta master dilepas menggunakan tangan dan
master telah siap digandakan. Bila dirasakan bahwa hasilnya belum
meyakinkan, maka original beserta master sebelumnya dilepaskan diulangi
lagi untuk kedua kalinya.
Pada
dasarnya, sebuah mesin memperlukan pemanasan seperti halnya mesin
fotocopy. Pada Rex Rotary, saat pemanasan ini terdengar bunyi mesin,
tetapi kalau sudah siap maka bunyi tersebut akan hilang.
Cara mengoperasikan mesin cetak offset sedang merk Rex Rotary type 1602 S adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan kertas
Tumpukan
kertas dilenturkan agar lembaran kertas tidak lengket dan diletakkan di
baki kertas (feed tray). Pembatas kertas kanan, kiri, muka, belakang,
dan pemberat kertas disesuaikan menurut keperluan. Angkat baki kertas
sampai pada saat posisi tertinggi.
b. Menyesuaikan baki penampung
Tekanlah
tuas pemasukan pembantu (10) dan putar roda tangan (4) ke kanan
perlahan – lahan sampau kertas terlihat keluar dari silinder dan tuas
(10) digeser kembali ke atas. Roda tangan diputar terus hingga kertas
ditarik oleh rol penarik sampai kertas jatuh di baki penampung
(receiving tray) serta sesuaikan pembatas kanan, kiri, muka dan
belakang.
c. Mengatur tinta
Tabung
tinta (ink cartridge) di masukkan ke dalam pistol tinta (ink gun).
Keluarkan tinta dan masukkan tinta ke dalam tempat tinta (ink trough)
memanjang lalu ratakan dengan pisau tinta (ink knife) pada rol tinta
(ink fount roller).
Tuas pemutar roll tinta (22) ditarik keluar supaya rol berputar sehingga tinta merata di tempatnya.
Tekan sakelar listrik (1) dan menyala, tuas start (2) digeser pada posisi S agar mesin hidup.
Pengatur
penjatahan tinta (23) dan pengatur penjatahn air (24) ditarik keluar
sampai maksimal, sementara pengatur sentral (3) diputar sampai pada
posisi pembersihan (dampening).
Tekan
tuas penintaan (26) dan tahan agar mesin atau silinder berputar hingga
20 putaran, kemudian tuas (26) dilepas dan pengatur sentral (3) digeser
pada posisi netral.
Mesin
dihentikan dengan menekan sakelar (1) serta pengatur penjatahan tinta
(23) dan pengatur penjatahan air (24) ditekan ke dalam pada posisi
minimal. Bila semua rol sudah tertutup tinta, berarti pengaturan tnta
sudah selesai.
d. Mengatur air
Isilah tempat air (fountain trough)
sampai 20 mm di bawah lubang (500 cc). Perlu diingat, jangan sampai rol
– rol belum tertutup tinta tetapi tempat air sudah dimasukkan.
e. Menyiapkan alat pemberi fixer
Alat ini hanya dipergunakan untuk memberikan fixer pada plate kertas. Bukalah penutup atas dan isikan obat fixer (fixing fluid) ditempat secukupnya dan periksa roll fixer jangan sampai kotor, bila perlu bersihkan dahulu.
f. Menyiapkan alat pembersih blanket
Bukalah tutup atas bagian depan dan isilah botolnya dengan cairan pembersih blanket (blanket wash)
sampai pada permukaan yang sudah ditentukan. Walaupun botol sudah diisi
dengan pembersih blanket, tetapi kalau mesin baru dihidupkan esok
harinya maka harus diisi lagi karena blanket wash dapat menguap.
g. Memasang master atau plate
Bersihkan dulu silinder plate dengan cleaning paste for cylinder, yaitu pembersih khusus untuk itu. Jika mempergunakan plate aluminium maka alat fixing dilepas.
h. Cara memasang plate tak berlubang
Urutan cara memasang plate tak berlubang dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
1. Bukalah tutup atas (21) untuk meyakinkan bahwa penekan master berada pada posisi bawah dan tuas penjepit (6) pada posisi datar.
2. Setelah
tutup atas ditutupkan kembali, putar roda tangan (4) ke kanan hingga
silinder plate terhenti dan penjepit master terbuka.
3. Geser pengatur pemasukan plate (7) pada posisi skala yang dikehendaki.
4. Masukkan
plate sepanjang sisi pengatur pemasukan plate sampai masuk lubang yang
berada di penutup atas dan menyentuh penjepit master.
5. Putar
roda tangan (4) ke kiri secara perlahan – lahan sambil mendorong plate
ke dalam sampai terjepit dan bagian ujung lainnya terlipat.
i. Cara memasang plate berlubang
Urutan cara memasang plate berlubang dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
1. Bukalah
tutup atas (21) dan angkat penekan master plate, kemudian tuas penjepit
master (6) pada posisi tegak, tutupah kembali penutup (21).
2. Putar roda tangan (4) hingga silinder plate dan penjepit master (5) terbuka.
3. Kaitkan lubang – lubang master pada paku – paku penjepit master (5).
4. Putar
roda tangan ke kiri hingga lubang – lubang pada ujung master lainnya
dapat dikaitkan pada paku – paku penjepit master yang satunya lagi dan
eratkan sekrupnya.
j. Fixing master (khusus untuk paper plate)
Bila master kertas sudah terpasang, sakelar
listrik ON, tuas start (2) digeser pada posisi Start/ Fix (SIF) kira-
kira 15 putaran, silinder lalu digeser ke posisi R (Run) dan segera
mesin siap mencetak.
Pada
saat pemberian fixer selesai, pengatur sentral (3) digeser pada posisi
penintaan (inking position) untuk membantu meletakkan plate pada
silinder dan memberi tinta tambahan pada plate.
k. Mencetak percobaan
Untuk mencetak percobaan, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Segera
setelah mesin siap mencetak, pengatur pusat (3) digeser pada posisi
posisi pembasahan (dampening) dan biarkan kira – kira 5 putaran hingga
air membasahi rol – rol.
Selanjutnya
pengatur sentral (3) diputar ke posisi inking (penintaan) kira – kira 3
putaran, sehingga tulisan akan dipindahkan ke rubber blanket.
2. Tekan tuas pemasukan pembantu (10) dan setelah sehelai kertas masuk, tuas segera digeser ke atas lagi.
3. Pengatur
sentral (3) digeser pada posisi netral dan hasil cetakan pertama itu
diteliti. Bila posisi cetakan terlalu ke atas, ke bawah atau ke tepi mka
segera diadakan penyesuaian seperlunya.
l. Mencetak sejumlah yang dikehendaki
Setelah hasil cetakan percobaan dianggap baik, counter (alat penghitung) distel pada angka sejumlah yang dikehendaki.
Mesin
dihidupkan , tombol star digeser pada posisi S (Start) dan kembalikan
lagi pada posisi R (Run). Pengatur sentral (3) dari posisi sentral ke
dampening, lalu inking, image transfer, akhirnya pada posisi paper feed
sampai pencetakan berlangsung dengan berbagai penyesuaian tinta menurut
kebutuhan.
m. Selesai pencetakan
Kegiatan utama setelah selesai mencetak adalah sebagai berikut:
a. Bila cetakan telah mencapai jumlah yang telah dikehendaki, pengatur sentral di geser ke posisi blanket cleaning.
Sesaat
kemudian, master terlepas dan alat pembersih blanket secara otomatis
membersihkan blanket selama 7 putaran dan berhenti secara otomatis pula.
b. Apabila
blanket telah dibersihkan secara otomatis, biarkan dahulu selama 45
detik agar kering, setelah itu barulah dipasang plate baru lagi.
n. Pembuatan dan pencetakan plate atau master
Seperti telah diketahui bahwa ada dua jenis plate, yaitu paper plate dan zink plate. Untuk membuat plate (original), biasanya digunakan alat sebagai berikut:
a. Mesin tulis listrik sistem bola huruf khusus yang terkenal dengan nama IBM Composer.
b. Mesin tulis elektronikyang menggunakan sistem roda huruf (daysi wheel) untuk type word processor.
c. Mesin cetak handpress
d. Printer computer berbagai jenis
Setelah original tersebut di atas selesai dibuat, kemudian dilakukan pencetakan plate (master printing) dengan menggunakan :
a. Mesin fotocopy, khusus untuk paper plate dengan cara seperti proses fotocopy manual.
b. Electronic plate maker, khusus untuk paper plate dengan cara seperti proses fotocopy.
c. Sistem fotografi untuk paper plate maupun zink plate.
10. Mesin Spirit Duplikator
Untuk
melakukan penggandaan dengan mempergunakan mesin spirit duplikator,
langkah – langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Pasanglah lembaran induk pada silinder mesin spirit duplikator. Rekaman yang terbalik (negatif) berada di luar.
b. Angkat tempat cairan dan balikkanlah pada tempatnya.
c. Putarlah silinder berulang – ulang untuk membasahi master copy-nya.
d. Masukkanlah kertas pada tempatnya (baki kertas) di bagian belakang.
e. Buatlah copy percobaan.
f. Atur letak kertas dengan tepat.
g. Putarlah sekian kali menurut kebutuhan.
h. Setelah selesai memutar, lepaskanlah master copynya.
i. Tutuplah mesin dengan rapi.
Alat – alat yang dipergunakan
Penggandaan dengan menggunakan mesin spirit duplikator, memerlukan alat- alat sebagai berikut:
a. Lembaran induk atau masterspirit duplikator
b. Lembaran kertas biasa, untuk dipergunakan sebagai alas dalam pengetikan.
c. Karbon pengganda cairan (cairan spirit duplikator)
d. Cairan dalam hal ini yang dipergunakan spiritus.
e. Kertas
yang digunakan lebih baik kertas HVS. Sebab kertas HVS tidak mudah
menyerap cairan sehingga akan menghasilkan copyan yang lebih baik. Kalau
menggunakan kertas stensil, hasil copynya tidak banyak, karena kertas
stensil mudah menyerap cairan.
f. Zat
warna, sebenarnya zat warna ini tidak perlu diadakan karena zat warna
ini berasal dari karbon yang telah menempel pada lembaran induk.
Trijaya anugrah sejahtera
BalasHapusPusat penjualan chemical printing offset
CHEMICAL PRINTING PRODUK
-Fountain Bless Red
-fountain Bless yellow
-fountain Bless blue
-fountain Eco green
-Spare gun plate cleaner
-Gum plate
-Developer positife
-Ipa alcohol
-corector(image remover)
-Powder dry up
-powder micron
-blanket
-plate offset
-dll
Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi saya
Harga bersaing, sudah tersebar di seluruh Indonesia,
Kualitas Ok
Tommy.k
(081310849918)
Dear
BalasHapusBpk/ Ibu
Mohon maaf sebelumnya apabila email kami menggangu aktifitasnya.
Perkenalkan kami dari PT. Trans Samudera Maritim adalah Perusahaan Perdagangan & Penyalur Export Import, Consolidator untuk barang-barang import baik Door to Door maupun resmi/ legal serta peminjaman Perusahaan/UnderName. kami dapat menghandle semua jenis import komodity dengan layanan by. air freight atau sea freight ke Indonesia.
PRODUCT AND SERVICE PT. TRANS SAMUDERA MARITIM
1. Specialist Import Resmi (All-In)
2. Specialist Import Undername
3. Specialist Export Undername
4. Specialist Handling Barang Bekas (All-In)
Rutin schedule Import consolidator kami sebagai berikut :
1. Amerika Serikat(Usa) Dari (Semua Negara Bagian)
2. Canada (Semua Negara Bagian)
3. Europa (Semua Negara Eropa Barat Dan Europa Timur)
4. Asia (China - Japan - Korea - Thailand, Vietnam, Filipina, India - Semua Negara Asia Lain Nya)
5. Australia (Semua Negara Bagian)
6. Singapore, Malaysia to Jakarta Door To Door Service
Rate yang kami tawarkan sudah termasuk ex-works rate dari origin, Freight Charges air/sea, Pajak dan bea masuk Di Indonesia, Sea port/ air port charges di Indonesia serta delivery charges to Door penerima.
Kami bisa memberikan harga yang murah dan kompetitif serta waktu yang cepat. hemat, aman dan terpecaya.
NOTE :
*Harga negotiable, dilihat dari beberapa faktor dan Kami siap membantu jika ingin menanyakan tentang Barang bekas (tanpa konfirmasi sebelumnya), Cargo dan Seputar Jasa Kiriman baik import borongan atau Import Resmi, Pribadi atau Perusahaan.
*Pembayaran setelah barang sampai di tempat/ Gudang Anda.
*Second Opinion akan membuat anda lebih Baik dan bijak dalam menghadapi persoalan dari Import barang Anda
*Mengenai proses pengeluaran Barang Import ataupun Service lain yang terpilih, diperkuat dengan MOU bermaterai demi terciptanya suatu kepercayaan dan kekuatan hukum bersama.
Demikian penawaran ini kami tawarkan dan semoga kami di berikesempatan untuk membuktikan pelayanan kami yang terbaik dalam mendukung bisnis anda, semoga kami bisa menjadi salah satu mitra kerja sama yang baik bagi perusahaan bpk/ ibu.
Atas segala perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terimakasih
Best Regards
Musliadi
Marketing Dept
P/h: 0812 9919 4474
Pin: D7E1C34B
PT. TRANS SAMUDERA MARITIM
Komplek Ruko Rajawali Center Blok B/16
Jl. Rajawali - Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Telp : +6221 7884 9494 (Hunting)
Fax : +6221 782 3674