Kamis, 02 Agustus 2012

PIDATO BIPERS

Pidato Sambutan pada Acara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
-----------------------000-----------

Para pelopor bangsa dan setanah air, selamat bertemu dan selamat berjuang.
Hari ini tepat tanggal 20 Mei, merupakan Hari Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun” dari sana mari kita jadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum untuk bangkitnya Indosnesia dari lubang hitam yang selama ini menaungi indonesia. Kita telah cukup lama dijajah oleh Belanda dan Jepang Perjuangan bangsa ini tidak sia-sia. Kemerdekaan kini telah kita peroleh, ini jelas merupakan perjuangan pahlawan-pahlawan kita yang tak sempat menikmati hasilnya lantaran telah gugur sebagai kusuma bangsa penghias persada nusantara.

“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong”. Pada saat perjuangan bangsa Indonesia mempergunakan berbagai cara dan akal tanpa mengenal putus asa. Kegagalan demi kegagalan memang pernah kita alami dalam menghadapi penjajah. Namun semangat perjuangan makin tinggi. pada saat Indonesia hampir-hampir menghadapi perlawanan senjata penjajah, maka muncullah pemuda-pemuda pelopor yang terdiri dari Dr Soetomo.... dirohusodo dan lain-lainnya mengubah cara menghadapi ....senjata politik dan organisasi.

Dengan dipelopori berdirinya perkumpulan Budi Utomo maka sejak saat itu beralihlah perjuangan bangsa Indonesia dari mengandalkan kekuatan senjata menjadi kekuatan politik dan organisasi. Timbullah semangat bangsa. Bangkitlah hasrat berjuang lebih gigih lagi sampai tercapainya kemerdekaan. Sejak itu, tanggal 20 Mei kita tetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional, sebagai titik tolak perjuangan melawan penjajah dengan mempergunakan kebangkitan politik dan organisasi.

“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)
Bersatulah wahai para pelopor, maka bangsa ini akan lebih kuat, Bangkitkan semangat Nasionalisme kita, singsingkan lengan baju kita untuk Indonesia. Para pelopor sekalian yang kami hormati, semoga api semangat kebangkitan Nasional mampu menjiwai semangat perjuangan kita dalam mengisi kemerdekaan yang kita cintai.

Sekian, terima kasih dan selamat berjuang wahai para pelopor bangsa!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar